Wagub Bali, Berharap IKAPPI Dorong Manajemen Pasar Tradisional Lebih Baik

DENPASAR – Pantaubali.com – Menjamurnya toko modern ditengah masyarakat di Bali hampir membuat pasar tradisional kehilangan pemasaran dan ditinggalkan masyarakat. Namun hal ini tidak boleh menyurutkan niat Pemerintah untuk terus kembali menggeliatkan transaksi di pasar tradisional, karena mereka yang berjualan rata-rata adalah masyarakat Bali yang memang menjual dan mengutamakan produk lokal, sehingga kembali membangkitkan perekonomian pasar. Hal ini disampaikan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Wayan Jarta saat menerima audensi Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di ruang kerjanya, Selasa (11/8).

Baca Juga:  Serahkan LKPD 2024, Wagub Bali Dorong Capaian WTP Berkualitas

“Dengan adanya organisasi Ikatan tentu diharapkan ke depannya pedagang yang ada di pasar dapat melakukan persaingan yang sehat. Agar tidak terjadi tumpang tindih antara yang satu dengan yang lain, salah satunya diberlakukannya kesepakatan harga, pengelompokkan jenis dagangan dengan baik dan manajemen perlindungan yang spesifik terhadap pelaku usaha (pedagang),” jelas Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam kesempatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia untuk Bali Sudadi Murtado mengatakan, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) sudah terbentuk sejak tahun 2017 lalu, dan Bali adalah organisasi IPPI termuda yang baru terbentuk sebulan lalu, di Indonesia.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Praktik Oplos Gas LPG Ilegal di Denpasar, Dua Tersangka Diamankan

“Sudah terbentuk 34 IKAPPI yang tujuannya untuk memperjuangkan hak-hak pedagang di provinsi Bali dalam satu wadah bersama,” tutupnya.