Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Sad Kahyangan Batukau

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan segenap jajaran OPD Pemkab Klungkung muspayang bhakti penganyar serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, Mesaba Agung, Mapaselang, dan Pujawali Agung di Pura Luhur Batukau di Pura Sad Kahyangan Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Buda Paing wuku Kuningan, Rabu (26/2).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan ngaturang bakti penganyar merupakan kewajiban Pemkab Klungkung dalam memperkokoh spiritual umat serta wujud syukur dan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Sad Kahyangan Batukau. Bupati Suwirta berharap Pemkab Klungkung senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan  untuk melaksanakan tugas serta menyejahterakan masyarakat. “Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Klungkung dan Bali pada umumnya,” ujar Bupati Suwirta yang hampir selalu ikut hadir dalam setiap pelaksanaan bakti penganyar bersama rombongan Pemkab Klungkung.
Bendesa Pakraman Wongaya Gede I Ketut Sucipta, mengatakan Karya Agung Pangurip Gumi ini berlangsung selama 4 bulan sejak 11 November 2019 hingga berakhir 2 April 2020. “Karya Agung Pangurip Gumi ini waktunya tidak ditentukan oleh krama atau umat sendiri. Melainkan dilaksanakan berdasarkan pawisik Ida Bathara yang berstana di Pura Pura Batukau,” ujarnya.
Pihaknya juga menuturkan, dalam Karya Agung Pangurip Gumi ini juga secara bersamaan dilaksanakan Karya Mesaba Agung, Mapaselang dan Pujawali Agung yang puncaknya jatuh pada Wraspati Umanis Dungulan, Umanis Galungan,Kamis (20/2) lalu. “Rangkaian karya ini dipuput oleh 21 sulinggih yang tersebar di Bali dan akan disindeb pada 2 April mendatang” ucapnya. (humasklk/yande)
Baca Juga:  Ruko di Penebel Ludes Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai 1 Miliar