TABANAN – Pantaubali.com – Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, LSM Forum Kota Tabanan (FORKOT) gelar Hari Jadi yang ke 19 Tahun 2019 di kediaman pendiri sekaligus Ketua Umum LSM Forkot Tabanan I Komang Gede Sanjaya, ditandai dengan pemotongan kue bertuliskan HUT Forkot ke 19, Senin (28/10) pagi.
Peringatan kali ini terbilang cukup sederhana, namun sebelumnya telah dimeriahkan dengan menggelar aksi Bhakti Sosial di Panti Asuhan SOS Bantas, Seltim. Dengan menyerahkan bantuan, diantaranya Ikan Lele sebanyak 1 Kwintal, mie instan 12 dus, Beras 1 Kwintal, pakaian dan minyak goreng.
Sebelum melakukan pemotongan kue ulang tahun, Ketua Umum Forkot Tabanan I Komang Gede Sanjajaya dihadapan seluruh anggota LSM Forkot beserta seluruh undangan yang hadir saat itu, mengatakan, sangat berbangga dan berbahagia sampai saat ini di HUT yang ke 19 ini semua anggota LSM Forkot tetap solid. “Tujuan dari ulang tahun ini adalah untuk mengingatkan kita tentang masa lalu, masa sekarang ataupun masa yang akan datang,” umgkap Sanjaya.
Lanjut Sanjaya, kedepannya dengan anggota yang seadanya namun harus tetap menunjukan kesolidan, rasa saling memiliki dan rasa persatauan, sehingga LSM Forkot mampu melakukan aksi-aksi yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu membantu mempercepat pembangunan di Kabupaten Tabanan.
“Dan ini telah terbukti serta tidak dipungkiri lagi, melalui LSM Forkot ini Saya bisa menjadi Wakil Bupati Tabanan selama 2 periode. Dan saya yakin suatu saat Tabanan pasti akan bangkit, jaya, sesuai keinginginan kawan-kawan di Forkot, Saya yakin,” tegasnya.
Disinggungnya bahwa hari ini merupakan hari yang sangat spesial, disamping merupakan HUT Forkot, namun juga merupakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 91. Dan ini dikatakannya sangat menarik sekali, dimana ini berbanding terbalik dengan HUT Forkot, yakni yang ke 19 kalinya.
“Jadi 91 kalau dibalik menjadi angka 19. Dan ini adalah angka beruntung, ini angka ajaib dan sekaligus aneh,” jelas Sanjaya.
Maka dari itu, Wabup Sanjaya berharap ini merupakan keberuntungan bagi semua unsur terkait di Forkot, sehingga menjadi patokan bagi semua anggota dalam memupuk persatuan dan kesatuan. Dan tetap saling isi dan saling bantu, karena menurutnya sangat sulit untuk menjaga persatuan tanpa saling memiliki.
“Tetap jaga persatuan dan kesatuan ini. Adapan hal-hal yang bengkok terkait Tabanana mari kita luruskan. Jangan yang lurus dibengkok-bengkokan tapi yang bengkoklah yang diluruskan. Dan kedepannya semoga kita lebih banyak bisa berkarya untuk Tabanan,” imbuh Sanjaya. @humastabanan.