Pura Puncak Sari Pesinggahan Klungkung Terbakar

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Musibah kebakaran menimpa Pura Puncak Sari Desa Pakraman Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Selasa (17/9/2019) siang. Musibah ini telah menghanguskan sejumlah Pelinggih, diantaranya Bale Piyasan, Pelinggih Pengaruman, Pelinggih Seluang, Pelinggih Tirta, Pemedal dan Bale Pawedaan. Kejadian inipun mendapat perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bahkan Bupati asal Nusa Ceningan ini mengaku akan mencoba mengalokasikan anggaran untuk perbaikan pura tersebut.

Ditemui dilokasi musibah, Bupati Suwirta mengaku prihatin dengan kejadian ini. Bupati mengimbau pengempon pura dan tempat umum lainnya yang menggunakan ijuk agar lebih waspada. Terkait musibah ini, Bupati meminta Bendesa dan pengempon pura untuk segera membuat surat (proposal permohonan bantuan) dengan melampirkan foto atau bukti kejadian. Pemkab akan berusaha menganggarkan tanpa harus melabrak aturan yang ada. “Mumpung APBD 2020 belum ketok palu, kita akan mencoba mengalokasikan anggaran sejumlah yang dibutuhkan,” ujar Bupati Suwirta.

Menurut Bupati, pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan bekas kebakaran kalau memang sudah tidak diperlukan lagi dalam proses pengecekan dari pihak terkait. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan trauma bagi masyarakat atas musibah tersebut. “Untuk ritual pembersihan dan lainnya kita serahkan ke pihak pengempon,” sebutnya.

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

Sementara itu, menurut penuturan sejumlah warga tidak ada yang mengetahui persis bagaimana kebakaran itu terjadi. Sekitar pukul 11.20 wita, warga yang melintas dibawah  melihat api sudah membesar. Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Klungkung dengan menerjunkan sejumlah armadanya.

Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana mengaku langkah-langkah penyelidikan awal adalah mencari faksa dan saksi yang pertama kali melihat kejadian ini. Setelah itu, pihaknya mengaku akan mendatangkan Tim Labfor untuk mengetahui sumber awal titik awal api tersebut. Sehingga nantinya dapat disimpilkan penyebab kebakaran tersebut. “Untuk sementara lokasi masih kita sterilkan untuk melaksanakan olah TKP lebih lanjut,” ujarnya. (hmsklk/nom)