TABANAN, Pantaubali – Tahun depan beberapa kabupaten/ kota di Bali akan menggelar perhelatan pilkada. Satu diantaranya adalah kabupaten Tabanan.
Berdasarkan hasil pileg 2019 lalu, dari seluruh partai peserta pemilu di Tabanan, PDIP merupakan partai yang paling berpeluang untuk mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. PDIP sendiri termasuk PDIP Tabanan juga memiliki beberapa sayap partai yang kuat dan sangat mungkin mampu ikut mendongkrak suara induk partainya, termasuk juga dalam kesertaannya mencari figur yang layak untuk memimpin Tabanan kedepan.
Lalu seperti apa pendapat salah satu pimpinan sayap partai PDIP di Tabanan, yakni DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Tabanan terkait calon Tabanan 1. Berikut laporannya.
Kepada media ini Ketua DPC BMI Tabanan dr. IGNB. Mahayasa, Sp.Kj., menyebutkan BMI Tabanan belum menentukan calon yang akan diusungnya. Bahkan ia mengaku sampai saat ini pengurus organisasi yang diketuainya belum pernah secara resmi duduk bersama untuk membahas khusus tentang pilkada Tabanan.
“Kami belum pernah rapat untuk secara khusus membahas tentang pilkada Tabanan. Termasuk pula belum pernah berbicara tentang calon Tabanan 1 maupun calon Tabanan 2,” sebutnya.
Mahayasa menjelaskan, belum pernah dibahasnya calon Tabanan 1 maupun calon Tabanan 2 oleh BMI Tabanan bukan dikarenakan organisasinya ini ewuh pakewuh atau karena alasan lainnya. Ini menurutnya murni karena BMI memandang perhelatan pilkada masih cukup jauh.
“Pilkada Tabanan khan masih jauh. Jadi kami sementara tidak mau asal komentar dulu, apalagi asal komentar terkait calon Tabanan 1 atau calon Tabanan 2,” jelasnya.
Yang jelas imbuh Mahayasa, sebagai salah satu sayap partai PDIP, BMI I pasti akan mengambil peran nyata dalam pilkada Tabanan. Termasuk pula berperan dalam memberi usulan terkait figur yang dipandang BMI Tabanan layak untuk diusung PDIP sebagai calon Tabanan 1 maupun calon Tabanan 2.
“Tunggu tanggal mainnya, BMI Tabanan pasti tentukan sikap,” tutupnya. *PB, Tim