Pantaubali.com-Tabanan-Ditengah Defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Tabanan yang mencapai Rp 31 Miliar. Pemerintah Tabanan melalui dinas Kebudayaan malah susah payah kumpulkan dana untuk pagelaran Tari Rejang Ratu Segara yang Telah di pentaskan di ajang Tanah Lot art And Food Festival ke 2 pada tanggal 18/08/2018.
Sungguh pantastis anggaranya untuk sekelas festival selama tiga hari mulai pada tanggal 18 sampai 20 agustus dengan anggaran dana mencapai Rp 2 Miliar Lebih.
Informasi yang berhasil kami dapat pada hari ini Tanggal 20/08/2018 Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan meluncurkan Profosal Festival Tanah Lot yang bertanda tangan langsung Bupati Tabanan NI Putu Eka Wiryastuti dengan Surat pengantar nomor 045.2/912/Disbud dengan judul proposal “Mighty Presentation of Tari Rejang Sadat Ratu Segara“.
Proposal tersebut di kirimkan ke sejumlah OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan,seperti Dinas Koprasi,Dinas Penanaman Modal,Dinas Pariwisata dan beberapa Dinas Lainya yang di nilai Mampu memberikan Kucuran Dana Untuk melancarkan Pelaksanaan Tanah Lot Festival.
Kepala Dinas Kebudayaan I Gusti Ngurah Supanji yang sempat kami mintai keterangan terkait profosal,mengakui memang benar adanya Pengedaran profosal mengingat tidak adanya dana yang ter anggarkan di dinas kebudayaan untuk pembiayaan Tari Rejang Sandat Ratu Segara dengan jumlah penari sebanyak 1800,yang akan di pentaskan di Tanah Lot Festival.
“ Karena Kegiatan ini kan berdiri sendiri,Jadi tidak adanya dana yang ter anggarkan di Dinas Kebudayaan,sehingga yang namanya kegiatan kesenian kan sudah biasa itu,dari dan oleh,oleh seniman dan masyarakat sehingga kami ada profosal untuk minta dukungan agar seni dan budaya bisa di kembangkan.”
“ Tapi ketika kita sebarkan profosal itu,sambutanya tidak sesuai harapan,dalam hal ini profosal yang di sebarkan Nol Persen sehingga akhirnya di masukkanlah di pembiayaan Festival,dan profosal gak jadi “ ungkap Supanji.
Padahal dari informasi yang kami dapat sudah ada beberapa OPD di Tabanan yang sudah menyetorkan Dana profosal tersebut ke dinas kebudayaan,ketika mani Tanya lagi Kadis kebudayaan menjawab “ kami belum cek,” tegasnya.
Dalam profosal yang beredar di kalangan OPD tertera jelas berapa total pembiayaan yang di butuhkan untuk pementasan Tari Rejang Sandat Ratu Segara.
Dari data yang kami ketahui Tarian tersebut membutuhkan anggaran dana khusus untuk kostum penari senilai setengah Miliar Lebih atau Rp 585 juta dan untuk aksesoris penari senilai 108 juta,untuk biaya Pembina tari sebanyak 50 orang 75 juta,Penata Tari dua orang 30 juta,biaya konsumsi Gladi kotor dan bersih 158 juta,biaya proverti even lighting floring,sound system,panggung VIV Tenda transit senilai 1 Miliyar lebih 190 juta,Biaya dokumentasi 200 juta,Biaya Akomodasi,Transportasi 100 juta,Biaya Pengamanan 50 Juta,dari semua biaya yang di butuhkan Pertunjukkan Tari Rejang Sandat Ratu Segara sesuai Profosal yang di Edarkan Ke sejumlah OPD DI lingkup Pemerintah Kabupaten Tabanan Mencapai Rp 2,5 Miliar.
Di Sisi Lain Ketika Kadis Kebudayaan mengaku biaya tersebut akhirnya di limpahkan Ke Tanah Lot,Manager Tanah Lot Toyo Adnyana yang sempat kami mintai keterangan mengaku anggaran dana untuk festival tahun ini mencapai 2 Miliar Kurang Lebihnya.
“ Khusus untuk Tari Rejang Tidak sepenuhnya Di siapkan Dari Tanah Lot “ karena sponsor yang akan membantu contohnya Bank BPD jelas Toyo Adnyana.
Dan khusus untuk Tari Rejang memang di Handle langsung oleh dinas kebudayaan dan dana yang masukpun akan langsung masuk ke rekening Dinas Kebudayaan Imbuhnya.